26/07/2008 09:25
M Husni Nanang
INILAH.COM, Jakarta - Meski gencar beriklan politik di televisi belakangan ini, Rizal Mallarangeng mengaku hanya coba-coba menawarkan diri sebagai capres alternatif di 2009. Dia sadar peluang maju sebagai capres independen sangat sulit karena terbentur aturan konstitusi.
"Kan coba-coba, buka jalan. Kalau saya ngga coba kan nggak bisa tahu," kata Rizal ketika ditemui usai menghadiri pernikahan Adinda Bakrie di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (25/7) malam.
Menurut adik jubir Presiden SBY Andi Malarangeng ini, meski kenyataan politik dan realitas politik yang mengharuskan calon independen mengikuti konstitusi, dia berharap calon independen bisa tetap maju menjadi capres.
"Kalau nggak bisa nggak apa-apa juga, ada banyak partai dimana partai ini bisa menjadi kawan kita, partai kan bukan musuh kita," ujar Rizal pasrah.
Menurutnya, calon independen merupakan salah satu instrumen demokrasi Indonesia. Jadi Rizal mengajak untuk melihat perjalanan politik hingga pemilihan umum 2009. Baginya, saat ini adalah berbuat yang terbaik, mau melalui partai atau bukan partai. "Karena itu kan bukan mutlak," imbuhnya.
Rizal menilai, adanya wacana batas pencalonan presiden harus di dukung 15-30 persen suara merupakan suatu hal yang subyektif. 15 persen menurutnya masih realistis. Namun Rizal berharap bahwa partai-partai tidak ditetapkan terlalu tinggi agar calon independen bisa mulus. "Sekaligus jangan terlalu rendah supaya ada polanya," cetusnya.
Ditanya apakah sudah didukung partai, Ia menjawab singkat, "Belum ada partai, belum ada partai," pungkas Rizal.[L6]
-----------------------------------------
Kritik :
Ini contoh Politisi GOBLOG sok AKSI, sudah tahu aturan main namun cari celah agar terkenal, model Politisi semacam ini yang bikin rusak aturan.
M Husni Nanang
INILAH.COM, Jakarta - Meski gencar beriklan politik di televisi belakangan ini, Rizal Mallarangeng mengaku hanya coba-coba menawarkan diri sebagai capres alternatif di 2009. Dia sadar peluang maju sebagai capres independen sangat sulit karena terbentur aturan konstitusi.
"Kan coba-coba, buka jalan. Kalau saya ngga coba kan nggak bisa tahu," kata Rizal ketika ditemui usai menghadiri pernikahan Adinda Bakrie di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (25/7) malam.
Menurut adik jubir Presiden SBY Andi Malarangeng ini, meski kenyataan politik dan realitas politik yang mengharuskan calon independen mengikuti konstitusi, dia berharap calon independen bisa tetap maju menjadi capres.
"Kalau nggak bisa nggak apa-apa juga, ada banyak partai dimana partai ini bisa menjadi kawan kita, partai kan bukan musuh kita," ujar Rizal pasrah.
Menurutnya, calon independen merupakan salah satu instrumen demokrasi Indonesia. Jadi Rizal mengajak untuk melihat perjalanan politik hingga pemilihan umum 2009. Baginya, saat ini adalah berbuat yang terbaik, mau melalui partai atau bukan partai. "Karena itu kan bukan mutlak," imbuhnya.
Rizal menilai, adanya wacana batas pencalonan presiden harus di dukung 15-30 persen suara merupakan suatu hal yang subyektif. 15 persen menurutnya masih realistis. Namun Rizal berharap bahwa partai-partai tidak ditetapkan terlalu tinggi agar calon independen bisa mulus. "Sekaligus jangan terlalu rendah supaya ada polanya," cetusnya.
Ditanya apakah sudah didukung partai, Ia menjawab singkat, "Belum ada partai, belum ada partai," pungkas Rizal.[L6]
-----------------------------------------
Kritik :
Ini contoh Politisi GOBLOG sok AKSI, sudah tahu aturan main namun cari celah agar terkenal, model Politisi semacam ini yang bikin rusak aturan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar